Senin, 28 Maret 2016

IPA Fisika : Magnet

Magnet ditemukan di sebuah daerah bernama Magnesia. Magnet  sendiri merupakan benda yang dapat menarik benda-benda lain di sekitarnya seperti besi, baja, dll. Sebuah magnet terdiri atas magnet-magnet elementer yang tersusun secara teratur. Magnet mepunyai bagian yang paling kuat daya tariknya yaitu bagian kutub magnet, terdiri dari Kutub Utara (KU) dan Kutub Selatan (KS).

Berdasarkan asalnya maka magnet dapat dibedakan menjadi magnet alami dan magnet buatan.  

 Magnet alam sesungguhnya telah dikenal orang sejak dahulu, terutama dikalangan orang-orang Magnesia yang beranggapan bahwa batu magnet yang ditemukan tersebut memiliki kekuatan yang supranatural. Tetapi bagi kalangan orang-orang Yunani dan Eropa menggunakan magnet sebagai petunjuk arah Utara dan Selatan jika digantungkan. Magnet yang digunakan oleh bangsa Yunani dan bangsa Cina disebut sebagai magnet alam karena magnet tersebut ada tanpa proses pembuatan. Selain itu, juga ditemukan secara alami magnet bumi yang termasuk magnet alam.

Magnet buatan adalah magnet yang sengaja dibuat oleh manusia. Magnet buatan dapat dibuat dari besi, baja, atau bahan campuran logam lainnya. Bentuk magnet buatan yang biasa ditemukan yaitu magnet bentuk batang, magnet silinder, magnet jarun, magnet ladam (tapak kuda). Magnet buatan dapat dibuat secara sementara atau dapat dibuat tetap. Magnet sementara sifat kemagnetannya hanyalah sementara dan mudah hilang. Sebaliknya, jika magnet tetap biasanya sifat kemagnetannya tetap dan sulit untuk dihilangkan.

Bumi juga memiliki medan magnet. Medan magnet bumi digambarkan dengan garis-garis lengkung yang berasal dari kutub selatan bumi menuju kutub utara bumi. Magnet bumi tidak tepat menunjuk arah utara-selatan geografis. Penyimpangan magnet bumi ini akan menghasilkan garis-garis gaya magnet bumi yang menyimpang terhadap arah utara-selatan geografis.
Magnet Memiliki Gaya Tarik

Terkait dengan gaya tarik magnet Muslimin (2013: 32) menyatakan bahwa “Gaya magnet adalah gaya yang dimiliki oleh magnet sehingga dapat menarik benda-benda lain. Makin dekat dengan magnet, gaya tarik magnet akan semakin kuat. Sebalikinya jika makin jauh dari magnet, gaya tarik magnet makin kecil. Dengan kejadian seperti itu, maka magnet memiliki gaya tarik.”

Magnet Memiliki Gaya yang dapat Menembus Benda

Data tembus benda dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain ketebalan penghalang, jenis penghalang, kekuatan penghalang, serta jarak antara magnet dan benda. Kekuatan gaya tarik magnet tidak sama disetiap sisinya. Gaya yang paling kuat terletak di kutub-kutubnya. Daerah di sekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet yaitu medan magnet. Magnet memliki dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan. Jika kutub yang sama dari dua buah magnet didekatkan maka yang terjadi adalah akan saling tolak menolak.

Gaya tarik menarik pada magnet memiliki tingakatn berdasarkan kuatnya,yaitu

a. ferromagnetik, yaitu benda yang ditarik kuat oleh magnet. Contoh: besi, baja, nikel,dan kobalt
b. diamagnetik, yaitu benda yang ditolak oleh magnet. Contoh: timah, aluminium, emas, dan bismuth
c. paramagnetik, yaitu benda yang ditarik lemah oleh magnet. Contoh: platina, tembaga, dan garam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar